v
Luka ( Vulnus )
Adalah Semua kerusakan kelangsungan ( kontinuitas ) jar
lunak
-
Mekanisme atau traumatis
-
Api
-
Bahan kimia
-
Dingin
-
Ledakan
-
Trauma tajam menyebabakan:
-
Vulnus scissum/ incisivum /iris
-
Vulnus ictum/ tusuk
-
Vulnus morsum/gigitan
-
Trauma tumpul menyebabkan:
-
Vulnus apertum/terbuka
-
v.occlusum
·
excoriatio/ lecet
·
contusio+ hematom/ memar
Tembakan menyebabkan suatu vulnus sclopetorum
Dengan ada tdknya kuman didlmnya mk luka dpt di bagi
dalam:
·
Luka steril
( tdk mengandung kuman ) luka yg dibuat pd wkt operasi
·
Luka kontaminasi ( sdh mengandung kuman) tapi
blm melampaui bts wkt 6 jam wkt nya dpt diperpjng dgn pemberian anti
biotik/kemoterapeutik.
·
Luka infeksi Mengandung kuman
Menyebabkan gejala2 lokal (
rubor,dolor,kalor,tumor,functiolaesa )
Penyembuhan luka
- Lag phase
- Phase granulasi
-
cara menghilangkannya:
·
memotong dgn pisau
·
Diberi tetesan nitras argenti AgNO3- 40-50%
I Phase epithelialisasi
Dikerjakan penutupan luka dgn cara:
Skingrafting :
·
Thiersch : dpt dgn kulit sendiri ( autograft )
·
Reverdin : untuk penutupan luka ditempat yg
menerma tekanan berat misalnya ; pd daerah tumit, telapak dan ujung2 jari.
* Sembuh
perprimam ; Bila luka sembuh tanpa komplikasi
·
Sembuh per secundam ; diperlukan
suatu tindakan jahitan ( stlh luka bersih )
·
Sembuh per-tertiam :
diperlukan tindakan skin- grafting.
Faktor2 yg mempengaruhi penyembuhan luka :
- Umur
- KU : Anemia, gizi,infeksi,kekurangan vit,vaskularisasi,DM.
I.
Luka kontaminasi : Luka dicuci bersih
desinfeksi dgn J- tinktur3%, J – Tinktuer dibersikan dgn alkohol 70% psng doek
steril utk persempit daerah luka lalu diberi anestesi lokal/imum,eksisi ( wound
debridement ),luka dijahit lps demi lps diberi AB.
II.
Luka infeksi : Bersihkan
sekitarnya,kompres dgn sol boric acid 3% / betadin,AB.
LUKA INFEKSI BEDAH
Untuk pencegahan terjadinya infeksi yg plg penting ialah
perawatan luka dgn baik,Ini dicapai dengan :
·
Drainage yang baik
·
Dead space
·
Debridement
TETANUS
Penyebab Ialah ; Klostridium tetani,kuman anaerob, gram +.
Tetanus dapat timbul: - stlh suatu luka inf yg tdk mendptkan
perawatan yg baik
- dlm
mengandung tanah/ kotoran
- tetanus
neonatorum ( tali pusat pd neonatus yg tdk dpt p” rawatan
baik
Klinis:
-
Trismus
-
Dysphagia
-
Kaku kuduk
-
Opisthotonus
-
Keras spt papan
-
Dpt menyebabkan ruptur
-
Risus sarcodinus N.VII
-
Gangguan pernapasan ( cyanosis )
-
Suhu badan naik
-
Px ttp sadar sampai meninggal
Pencegahan :
-
Pemberian toksoid bila dperlukan
-
Debridement luka yg betul
-
Pemberian anti toksin tetanus bila diperlukan
ESOFAGUS DAN DIAFRAGMA
Gejala – gejala umum:
- nyeri
- Disfagi sampai Regurgitasi
- Perdarahan dsan anemia
Diagnosa Umum:
Ro : Barium intake
Endoskopi : Esofagoskopi
ACHALASIA =
Kardiospasme = Megaesofagus
- Kelainan neuromuscular :
Ø Hipertropi
dan spasme sfringter kardio esofageal
Ø Dilatasi
esofagus bagian proksimal
Ø (
- ) Ganglion pada Pleksus mienterikus auerbach
Ø Mengenai
semua umur
Ø Sering
disertai Keradangan saluran napas
Ø Ro
: Tampak esofagus yg besar
Ø Endoskopi
: tampak mukosa esofagus yg tebal dgn meradang
- Terapi : 1. Pengobatan konserfatif
v Dgn
psycho- terapi
v Obat
– obat anti spasmodik
v Pembedahan
: Esofago- gastrostomi
v Esofago
– kardio myotomi ekstra mukus ( Heller )
v Pyloromyotomi
menurut Heller
CARSINOMA ESOFAGUS
* Penyebab : Unknow ( dihubungkan
dgn diet alkohol dan merokok )
- Laki – laki > Perempuan
- Lokasi : daerah kardia / diatas arcus aorta
- PA : 2/3 atas jenis squamous sel karsinoma
1/3 jenis epitelioma
- Gejala : - Mula mula dirasakan hambatan dari makanan
- Kelemahan badan
- Rasa nyeri dan perdarahan
- Disfagi srg
merupakan gx yg lanjut
- Diagnosa : Pemeriksaan Ro dgn barrium intake
Pemeriksaan esofagoskopi dgn biop
- Terapi : - pembedahan dan radio terapi
-